Desain 3D tampak realistis dengan efek pewarnaan gelap terang disertai bayangan dan arah pandang, konsep ini banyak diterapkan para desainer agar gambar tidak terkesan monoton walaupun ini merupakan jenis desain dalam aliran 3D, desain 2D masih tetap digunakan sesuai kebutuhan sebagaimana yang banyak kita temukan. Bagi yang ingin membuat desain 3D ada beberapa konsep yang harus diterapkan agar hasilnya realistis.
Atur arah pandang istilahnya perspektif kayaknya, intinya dari mana gambar ini dilihat, dari atas, bawah, kiri atau kanan. Untuk memudahkan gunakan bantuan garis seperti, kalau gambar dilihat dari atas buat garis-garis kerucut kebawah sebagai acuan pembuatan gambar bagian bawah lebih kecil dari yang atas, demikian proporsinya untuk arah pandang kiri atau kanan. Sederhana to? Tapi ini merupakan konsep yang banyak dilakukan desainer pemula, pinginnya bikin desain yang top markotop ternyata perspektifnya kacau dan tidak seragam dijika ditarik garis sehingga gambar tidak kontras dari semua elemen. Contoh ini bisa kita dapatkan dalam efek cermin desain botol dengan cara membalik botol sehingga bagian bawah tidak proporsional. Lihat contoh penerapan komposisi 3D yang benar.
Perhatikan volume benda dan arah cahaya berikut bayangan yang dihasilkan. Paham ya?....apa ramudeng! Gini tak jelasin dikit; ukuran tinggi dan lebar proporsional, pewarnaan harus seimbang mengacu sumber cahaya dari arah mana berikut bayangannya jatuh dan ukurannya usahakan tepat, yang terkena cahaya lebih terang dari yang kurang pencahayaan terlebih yang tidak kena cahaya sama sekali gitu...
Temuan artikel:
tutorial 3D, download desain 3D, trik desain 3D, membuat desain 3D, konsep 3D, tehnik membuat efek 3D, coreldraw 3D, membuat vector 3D
Temuan artikel:
tutorial 3D, download desain 3D, trik desain 3D, membuat desain 3D, konsep 3D, tehnik membuat efek 3D, coreldraw 3D, membuat vector 3D
No comments:
Post a Comment